Pernyataan kontroversial tentang HIV dan AIDS datang dari Bryan Fischer, Director of Issues Analysis for the American Family Association, dalam program siaran radio Focal Point. Ia mengatakan bahwa AIDS tidak disebabkan oleh infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV).
"Alasan HIV dinyatakan sebagai penyebab AIDS hanya untuk mendapatkan dana menunjang penelitian," kata Fischer seperti dikutip Daily Mail, Jumat (6/1/2012).
Menurut Fischer, jika AIDS hanya disebabkan oleh perilaku, maka uang tidak akan didapatkan untuk mendanai aktivitas penelitian. HIV hanyalah virus yang sengaja dikambinghitamkan agar uang bisa didapatkan.
Dengan adanya HIV, maka para peneliti bisa berteriak, "Kami harus membunuh virus ini dan kami membutuhkan miliaran dollar untuk penelitian."
Menanggapi pernyataan itu, Sir Nick Partridge, Chief Executive of AIDS Charity The Terrence Higgins Trust, mengatakan, "Anda tahu, ini tak masuk akal. Ini hal tak masuk akal yang berbahaya."
Menurut Partridge, bukti penelitian telah ada. Penderita AIDS yang mengonsumsi obat antiretroviral bisa bertahan hidup, sementara mereka yang tidak, akan lebih cepat menemui kondisi buruk.
Jonathan Ball, profesor virologi dari Universitas Nottingham, mengatakan bahwa argumen Fischer lemah dan tak bermoral.
"Argumen yang digunakan untuk menyatakan bahwa HIV tidak menyebabkan AIDS sangat lemah jika ditinjau dari bukti epidemologi, ilmiah, dan medis," kata Ball.
Jika tak ditangani, maka 95 persen orang dengan HIV akan semakin memburuk dalam 10 tahun. Beberapa orang yang terinfeksi HIV, tetapi tidak berkembang menjadi AIDS adalah resistensi yang menyebabkan lambatnya infeksi virus HIV.
Komentar Fischer didasarkan pada hasil penelitian Peter Duesberg, ilmuwan asal Universitas California, Berkeley. Hasil penelitiannya menegaskan bahwa tidak ada alasan HIV menyebabkan AIDS.
"Alasan HIV dinyatakan sebagai penyebab AIDS hanya untuk mendapatkan dana menunjang penelitian," kata Fischer seperti dikutip Daily Mail, Jumat (6/1/2012).
Menurut Fischer, jika AIDS hanya disebabkan oleh perilaku, maka uang tidak akan didapatkan untuk mendanai aktivitas penelitian. HIV hanyalah virus yang sengaja dikambinghitamkan agar uang bisa didapatkan.
Dengan adanya HIV, maka para peneliti bisa berteriak, "Kami harus membunuh virus ini dan kami membutuhkan miliaran dollar untuk penelitian."
Menanggapi pernyataan itu, Sir Nick Partridge, Chief Executive of AIDS Charity The Terrence Higgins Trust, mengatakan, "Anda tahu, ini tak masuk akal. Ini hal tak masuk akal yang berbahaya."
Menurut Partridge, bukti penelitian telah ada. Penderita AIDS yang mengonsumsi obat antiretroviral bisa bertahan hidup, sementara mereka yang tidak, akan lebih cepat menemui kondisi buruk.
Jonathan Ball, profesor virologi dari Universitas Nottingham, mengatakan bahwa argumen Fischer lemah dan tak bermoral.
"Argumen yang digunakan untuk menyatakan bahwa HIV tidak menyebabkan AIDS sangat lemah jika ditinjau dari bukti epidemologi, ilmiah, dan medis," kata Ball.
Jika tak ditangani, maka 95 persen orang dengan HIV akan semakin memburuk dalam 10 tahun. Beberapa orang yang terinfeksi HIV, tetapi tidak berkembang menjadi AIDS adalah resistensi yang menyebabkan lambatnya infeksi virus HIV.
Komentar Fischer didasarkan pada hasil penelitian Peter Duesberg, ilmuwan asal Universitas California, Berkeley. Hasil penelitiannya menegaskan bahwa tidak ada alasan HIV menyebabkan AIDS.
No comments:
Post a Comment